Sunday, January 17, 2010

Antara Orang Komunis dengan Orang Kufur

Akhir-akhir ini kita sempat dikejutkan dgn munculnya group Komunis di Fesbuk, spt yg sama2 kita ketahui komunis adalah orang yang tidak percaya akan adanya Tuhan, Tuhan itu tidak ada, surga neraka itu hanya isapan jempol belaka, setelah kita mati kita hilang begitu saja, sama seperti akhir cerita Film atau novel “TAMAT“, kita hanya bertanggung jawab hanya kepada diri kita sendiri dan kepada sesama manusia, selama Anda tidak merugikan orang lain itu sudah cukup, Nah inilah paham Atheisme yang dianut oleh orang2 komunis.

Namun Jangan Anda kira bahwa filosofi itu hanya ada di Negara komunis, melainkan sudah mulai melanda banyak negara, termasuk tanpa kita sadari di Negara kita sendiri yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Mengapa demikian…..??

Sebab prinsip dasar dari atheisme adalah bahwa mereka tidak mengakui adanya Tuhan, yang berarti bahwa mereka tidak percaya akan kehidupan setelah kematian beserta dengan konsekuensinya, yang berarti tidak percaya akan adanya surga neraka, yang berarti segala tindak tanduk mereka hanya berguna selama mereka hidup dan berakhir setelah mati. Bukankah demikian….??

Nah filosofi ini akan menjerat dan menyeret orang untuk berfikir pendek, menghalalkan segala macam cara untuk mencapai tujuannya, sekalipun dengan merugikan orang lain baik secara halus maupun secara kasar, baik melalui korupsi atau merampok, Mengapa demikian…?? Karena mereka tidak takut Tuhan…!! karena mereka tidak takut hukuman neraka dan tidak tergiur imbalan surga…! Nah, jika demikian bagaimana dengan kita…??

Ø Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah rodhiallohu ‘anhu, bahwa Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إن بين الرجل وبين الشرك والكفر ترك الصلاة


Sesungguhnya ( batas pemisah ) antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” ( HR. Muslim, dalam kitab al iman ).

Ø Diriwayatkan dari Buraidah bin Al Hushaib rodhiallohu ‘anhu, ia berkata : aku mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :


العهد الذي بيننا وبينهم الصلاة فمن تركها فقد كفر

Perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat, barang siapa yang meninggalkannya maka benar benar ia telah kafir.” ( HR. Abu Daud, Turmudzi, An Nasai, Ibnu Majah dan Imam Ahmad ).

Nah, melihat sabda tersebut bukankah masih banyak kita jumpai orang yang meninggalkan sholat? Bahkan ada sebuah lelucon saat ditanyakan kepadanya, kenapa anda tidak sholat bukankah ini sudah masuk waktunya untuk kita sembahyang? orang tersebut enteng saja menanggapinya dengan hanya cengar cengir saja bahkan terkadang cuek dengan teguran itu. Namun saat ditanyakan lagi kepadanya “Anda kufur ya..?” spontan orang tersebut menjadi kalap dan tidak terima telah dikatakan kufur… Padahal, bukankah seperti sabda nabi diatas orang yang meninggalkan sholat adalah orang orang yang kufur ? lalu apa bedanya antara orang kufur dengan komunis…?

0 komentar :

Post a Comment

Terima kasih atas commentnya, Comment anda sangat bermanfaat bagi saya... Semoga bermanfaat.