Sunday, February 27, 2011

Tawakal

Saya lagi gayeng diskusi tentang tawakal ini. Itung – itung ngangsu kaweruh. Teman bilang benchmarking. Keren istilahnya. Sama saja dengan meguru, atau ngenger, dalam kosa kata saya. Perasaan semua orang sering mengatakan kalimat itu. Kata yang jamak. Kayaknya semua orang tahu artinya. Kata yang semua orang kenal. Pasrah. Tawakal. Surrender. Itulah kira – kira padanannya. Ternyata saya sendiri masih malprakrik. Tak perlu malu ngaku, karena memang ingin memahami secara benar.

Pertama dan yang terpenting tentang tawakal ini adalah pemahaman bahwa Allah sangat menyukainya, sehingga dicukupilah kebutuhan orang yang tawakal itu. Banyak sekali, lebih dari tujuh ayat, yang menerangkan seruan tawakal ini. Wa’alallaahi falyatawakkalil mu’minuun – dan kepada Allahlah hendaknya tawakal orang – orang yang beriman, atau dengan kalimat semisalnya. Dengan kata lain tawakal adalah bentuk tertinggi kepercayaan ai keimanan. Semakin tinggi keimanan seseorang, semakin tinggi pula derajat ketawakalannya. Maka oleh Allah dicukupi segala kebutuhannya.

Allah berfirman; “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS ath-Thalaaq 3).

Kemudian kedua, pengertian dasarnya. Pengertian tawakal sendiri juga dijelaskan di ayat yang lain sebagai berikut; “Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (QS al-Maidah 23)

Tawakal itu usaha dulu, baru menyerahkan hasilnya kepada Allah. Orang sono bilang, Do the best and let God do the rest. Seperti ditunjukkan dalam ayat di atas, serbu dulu, hasilnya serahkan pada Allah. Jadi tak ada tawakal tanpa diawali usaha. Nah, sampai kapan usahanya itu? Yaitu sampai batas waktunya. Atau sampai terlaksana, seperti sejak pagi sampai petang. Hal yang demikian ini diterangkan dengan jelas dalam K. Ahkam halaman 41. Nabi Muhammad SAW menerangkan secara rinci masalah tawakal ini dengan penggambaran seperti seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar di pagi hari dan pulang dalam keadaan kenyang di waktu sore hari. Dari pagi sampai petang, sampai tidak bisa melihat lagi keadaan karena gelap terus pulang. Dan harus istirahat. Begitu seterusnya sampai dapat atau sampai ketentuan bagi kita terkuak. Berhasil atau gagal. Itulah pilihan terbaik yang diberikan Allah kepada makhluknya.

Jadi dengan usaha sak pol kemampuan kita, bukan berarti harus sesuai dengan yang diingini. Justru dengan usaha itu, kita tahu bahwa kita sedang menuju ketentuan yang terbaik buat kita yang telah ditentukan oleh Allah. Sebab apa yang kelihatan baik menurut kita, belum tentu baik di mata Allah. Allahlah yang lebih tahu. Demikian juga dengan yang jelek. Sesuatu yang jelek dan membencikan belum tentu jelek buat kita. Juga dengan usaha ini, dengan kata lain, merupakan lahan bagi Allah untuk bekerja. Menjadi sebab untuk menentukan pilihannya. Jadi nyambung kan?

Dari Abi Tamim al-Jaisyaniyyi, dia berkata aku mendengar Umar ra.,berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya sesungguhnya kalian tawakal kepada Allah dengan sebenar – benarnya tawakal, niscaya Allah member rejeki kepada kalian seperti Allah member rejeki kepada burung dimana pagi – pagi ia lapar tapisore hari dalam keadaan kenyang.” (Rowahu Ibnu Majah K. Zuhdi)

Masih banyak orang yang memahami dalil ini (termasuk saya) yang kurang sempurna. Padahal dari sinilah penggambaran tawakal yang sebenarnya dan paripurna.

Ketiga, juga gandengannya tawakal yaitu sabar, sebagaimana firman Allah, “(yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal.” (QS an-Nahl 42).

Dengan sabar ini ada beberapa hal pula yang harus dan bisa dilakukan dalam rangka mengiringi kepasrahan. Pertama mengetahui hal – hal yang dapat kita ubah. Dalam hal ini contohnya seperti orang yang meninggalkan ontanya dengan diikat, kemudian baru pasrah. Tidak dibenarkan, onta dibiarkan dan dilepas, dengan dalih pasrah. Itu prakek yang salah. Jangan menyuruh Allah mengerjakan sesuatu yang dapat kita kerjakan. Kedua mempunyai ketenangan untuk menerima apa yang tidak bisa diubah. Artinya sudah sak pol kemampuan atau di luar kemampuan manusia. Contoh sepeda sudah dikunci tapi hilang juga. Sudah usaha tapi hasilnya beda. Atau ada gunung meletus. Siapa bisa mencegahnya? Dan yang ketiga adalah kebijaksanaan untuk mengetahui dan memahami perbedaannya. Kebijaksanaan ini menuntun orang untuk terus berusaha, melupakan kegagalan dan menikmati hidup. Menyerahkan semuanya kepada Allah membuat hidup tenang dan rilek, seperti air mengalir. Dan kita akan menerima apapun yang dihadiahkan oleh Hidup ini kepada kita.

Namun dalam kehidupan nyata, masih saja tumpang - tindih. Ada kegamangan dalam praktik. Kadang orang sudah menyudahi usahanya dengan bilang tawakal. Padahal sedikit lagi akan berhasil. Akhirnya usaha tersebut benar – benar gagal karena kurang usaha sedikit lagi dan hanya butuh secuil kesabaran. Di sinilah kita bisa melihat dan mengukur seberapa tinggi derajat keimanan kita. Sering orang bilang iman, iman dan iman, namun sebenarnya mereka hanya punya sedikit kepasrahan saja. Hanya kulitnya atau bahkan sak ledoke biji kurma.

Kesabaran

“Bersabar bukan hanya sekedar kerelaan menunggu atas tertundanya suatu keinginan, bukan hanya sekedar kemampuan menerima setiap masalah dengan lapang dada. Lebih dari itu, bagi seorang muslim bersabar adalah manifestasi kepercayaan akan keberadaan Rabb-nya, bentuk nyata prasangka baiknya kepada Sang Khalik yang Maha Mengetahui, Maha Mengasihi dan Maha Penolong. Bersabar juga adalah wujud keyakinan yang muncul dari lubuk hati akan segala nikmat dan karunia yang diberikan Allah dan bentuk kemampuan untuk mempergunakannya dengan optimal.

Seorang muslim yang bersabar akan selalu memandang jauh ke depan dengan penuh optimisme. Bersabar berarti mampu memandang dengan sisi yang berbeda setiap kendala. Ketika merasakan betapa sulitnya menggapai suatu usaha, aku yakin bahwa setiap tetesan peluh kita menyimpan makna. Ketika merasakan sesaknya himpitan masalah, kita akan melihat pelajaran berharga yang bisa kita petik dari kesulitan-kesulitan yang menerpa kita dan menjadikannya sebagai tonggak meraih harapan-harapan dalam hidup kita. Jika kita merasa belum mendapatkan keinginan kita, maka kita akan semakin rajin menempa diri, memperbaiki diri, mengkoreksi diri mencari sebab mengapa do’a do’a kita belum juga dikabulkan.”

~

“Sesungguhnya tak pernah sang kekasih mencari tanpa dicari oleh kekasihnya Apabila kilat cinta t’lah menyambar hati ini Ketahuilah bahwa ada cinta dalam hati yang lain.”

“Apabila cinta Allah bertambah besar di dalam hatimu pastilah Allah menaruh cinta atasmu. Tak ada bunyi tepuk tangan hanya dengan satu tangan.”

“Kebijaksanaan Ilahi adalah takdir dan ketetapan yang membuat kita cinta satu dengan yang lain Sampai akhir hingga dunia akan terpelihara oleh kesatuan kita.

Ibu, I Miss You So Much

Hukum kekekalan energi dan semua agama menjelaskan bahwa apapun yang kita lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita. Apabila kita melakukan energi positif atau kebaikan maka kita akan mendapat balasan berupa kebaikan pula. Begitu pula bila kita melakukan energi negatif atau keburukan maka kitapun akan mendapat balasan berupa keburukan pula. Kali ini izinkan saya menceritakan sebuah pengalaman pribadi yang terjadi pada 2003.

Pada September-Oktober 2003 isteri saya terbaring di salah satu rumah sakit di Jakarta . Sudah tiga pekan para dokter belum mampu mendeteksi penyakit yang diidapnya. Dia sedang hamil 8 bulan. Panasnya sangat tinggi. Bahkan sudah satu pekan isteri saya telah terbujur di ruang ICU. Sekujur tubuhnya ditempeli kabel-kabel yang tersambung ke sebuah layar monitor.

Suatu pagi saya dipanggil oleh dokter yang merawat isteri saya. Dokter berkata, "Pak Jamil, kami mohon izin untuk mengganti obat ibu". Sayapun menjawab "Mengapa dokter meminta izin saya? Bukankan setiap pagi saya membeli berbagai macam obat di apotek dokter tidak meminta izin saya" Dokter itu menjawab "Karena obat yang ini mahal Pak Jamil." "Memang harganya berapa dok?" Tanya saya. Dokter itu dengan mantap menjawab "Dua belas juta rupiah sekali suntik." "Haahh 12 juta rupiah dok, lantas sehari berapa kali suntik, dok? Dokter itu menjawab, "Sehari tiga kali suntik pak Jamil".

Setelah menarik napas panjang saya berkata, "Berarti satu hari tiga puluh enam juta, dok?" Saat itu butiran air bening mengalir di pipi. Dengan suara bergetar saya berkata, "Dokter tolong usahakan sekali lagi mencari penyakit isteriku, sementara saya akan berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar penyakit istri saya segera ditemukan." "Pak Jamil kami sudah berusaha semampu kami bahkan kami telah meminta bantuan berbagai laboratorium dan penyakit istri Bapak tidak bisa kami deteksi secara tepat, kami harus sangat hati-hati memberi obat karena istri Bapak juga sedang hamil 8 bulan, baiklah kami akan coba satu kali lagi tapi kalau tidak ditemukan kami harus mengganti obatnya, pak." jawab dokter.

Setelah percakapan itu usai, saya pergi menuju mushola kecil dekat ruang ICU. Saya melakukan sembahyang dan saya berdoa, "Ya Allah Ya Tuhanku... aku mengerti bahwa Engkau pasti akan menguji semua hamba-Mu, akupun mengerti bahwa setiap kebaikan yang aku lakukan pasti akan Engkau balas dan akupun mengerti bahwa setiap keburukan yang pernah aku lakukan juga akan Engkau balas. Ya Tuhanku... gerangan keburukan apa yang pernah aku lakukan sehingga Engkau uji aku dengan sakit isteriku yang berkepanjangan, tabunganku telah terkuras, tenaga dan pikiranku begitu lelah. Berikan aku petunjuk Ya Tuhanku. Engkau Maha Tahu bahkan Engkau mengetahui setiap guratan urat di leher nyamuk. Dan Engkaupun mengetahui hal yang kecil dari itu. Aku pasrah kepada Mu Ya Tuhanku. Sembuhkanlah istriku. Bagimu amat mudah menyembuhkan istriku, semudah Engkau mengatur milyaran planet di jagat raya ini."

Ketika saya sedang berdoa itu tiba-tiba terbersit dalam ingatan akan kejadian puluhan tahun yang lalu. Ketika itu, saya hidup dalam keluarga yang miskin papa. Sudah tiga bulan saya belum membayar biaya sekolah yang hanya Rp. 25 per bulan. Akhirnya saya memberanikan diri mencuri uang ibu saya yang hanya Rp. 125. Saya ambil uang itu, Rp 75 saya gunakan untuk mebayar SPP, sisanya saya gunakan untuk jajan.

Ketika ibu saya tahu bahwa uangnya hilang ia menangis sambil terbata berkata, "Pokoknya yang ngambil uangku kualat... yang ngambil uangku kualat..." Uang itu sebenarnya akan digunakan membayar hutang oleh ibuku. Melihat hal itu saya hanya terdiam dan tak berani mengaku bahwa sayalah yang mengambil uang itu.

Usai berdoa saya merenung, "Jangan-jangan inilah hukum alam dan ketentuan Yang Maha Kuasa bahwa bila saya berbuat keburukan maka saya akan memperoleh keburukan. Dan keburukan yang saya terima adalah penyakit isteri saya ini karena saya pernah menyakiti ibu saya dengan mengambil uang yang ia miliki itu." Setelah menarik nafas panjang saya tekan nomor telepon rumah dimana ibu saya ada di rumah menemani tiga buah hati saya. Setelah salam dan menanyakan kondisi anak-anak di rumah, maka saya bertanya kepada ibu saya "Bu, apakah ibu ingat ketika ibu kehilangan uang sebayak seratus dua puluh lima rupiah beberapa puluh tahun yang lalu?"

"Sampai kapanpun ibu ingat Mil. Kualat yang ngambil duit itu Mil, duit itu sangat ibu perlukan untuk membayar hutang, kok ya tega-teganya ada yang ngambil," jawab ibu saya dari balik telepon. Mendengar jawaban itu saya menutup mata perlahan, butiran air mata mengalir di pipi.

Sambil terbata saya berkata, "Ibu, maafkan saya... yang ngambil uang itu saya, bu... saya minta maaf sama ibu. Saya minta maaaaf... saat nanti ketemu saya akan sungkem sama ibu, saya jahat telah tega sama ibu." Suasana hening sejenak. Tidak berapa lama kemudian dari balik telepon saya dengar ibu saya berkata: "Ya Tuhan pernyataanku aku cabut, yang ngambil uangku tidak kualat, aku maafkan dia. Ternyata yang ngambil adalah anak laki-lakiku. Jamil kamu nggak usah pikirin dan doakan saja isterimu agar cepat sembuh." Setelah memastikan bahwa ibu saya telah memaafkan saya, maka saya akhiri percakapan dengan memohon doa darinya.

Kurang lebih pukul 12.45 saya dipanggil dokter, setibanya di ruangan sambil mengulurkan tangan kepada saya sang dokter berkata "Selamat pak, penyakit isteri bapak sudah ditemukan, infeksi pankreas. Ibu telah kami obati dan panasnya telah turun, setelah ini kami akan operasi untuk mengeluarkan bayi dari perut ibu." Bulu kuduk saya merinding mendengarnya, sambil menjabat erat tangan sang dokter saya berkata. "Terima kasih dokter, semoga Tuhan membalas semua kebaikan dokter."

Saya meninggalkan ruangan dokter itu.... dengan berbisik pada diri sendiri "Ibu, I miss you so much. "

Keterangan Penulis:
Jamil Azzaini adalah Senior Trainer dan penulis buku Best Seller KUBIK LEADERSHIP; Solusi Esensial Meraih Sukses dan Kemuliaan Hidup

CINTA SEORANG IBU

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya.Suaminya sudah lama meninggal karena sakit.

Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan : "Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati"

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya. Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung. pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi.

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan
"Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya"
Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan. Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman.

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah. Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan. Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan,rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut.
Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya.
Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya

Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah. Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng. Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya

Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng.Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya

Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya.Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya.

Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini
Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita...
Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun...

Belajar dari kupu kupu

eseorang menemukan kepompong kupu-kupu. Suatu hari dia melihat lubang kecil muncul pada kepompong tersebut. Dia duduk mengamati beberapa jam calon kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang itu memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.

Kupu-kupu itupun keluar dengan mudahnya, namun tubuhnya kembung dan kecil dengan sayap-sayap yang mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa pada suatu saat sayap-sayap tersebut akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuh kupu-kupu tersebut, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Tetapi semuanya tak pernah terjadi.Kenyataanya kupu-kupu itu malah menghabiskan seluruh waktunya untuk merangkak dengan tubuh kembung dan sayap-sayap yang mengkerut.Dia tidak pernah bisa terbang.

Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan oleh kupu-kupu untuk melewati lubang kecil itu ternyata adalah jalan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian rupa, sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.


Kadang-kadang perjuangan adalah sesuatu yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan mungkin itu justru akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang dibutuhkan untuk menopang cita-cita dan harapan yang kita inginkan. Kita mungkin tidak akan pernah “terbang”.

Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kita memohon kekuatan, tetapi Tuhan memberikan kesulitan-kesulitan untuk membuat kita tegar. Kita memohon kebijakan,tetapi Tuhan memberikan berbagai persoalan hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana. Kita memohon kemakmuran, tetapi Tuhan memberi kita otak dan tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya untuk mencapai kemakmuran. Kita memohon keteguhan hati, tetapi Tuhan memberi bencana dan bahaya untuk diatasi. Kita memohon cinta, tetapi Tuhan memberi kita orang-orang bermasalah untuk diselamatkan dan dicintai. Kita memohon kemurahan dan kebaikan, tetapi Tuhan memberi kesempatan-kesempatan yang silih berganti.

Begitulah cara Tuhan membimbing kita. Kadang Ia tidak memberikan yang kita minta, tapi yang pasti memberikan yang terbaik untuk kita. Kebanyakan kita tidak mengerti atau mengenal, bahkan tidak mau menerima rencanaNya. Padahal justru itulah yang terbaik untuk kita. Tetaplah berjuang dan berusaha. Jika itu yang terbaik, maka pasti Tuhan akan memberikannya untuk kita.

BerCermiN DiRi

Tatkala ku datangi sebuah cermin
Tampak sesosok yang sangat lama ku kenal dan sangat sering ku lihat. Namun aneh, sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang ku lihat.

Tatkala ku tatap wajah, hatiku bertanya, apakah wajah ini yang kelak akan bercahaya dan bersinar di surga sana?? Ataukah wajah ini yang akan hangus legam di neraka jahanam?

Tatkala ku tatap mata, nanar hatiku bertanya
Mata inikah yang akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan.... menatap Allah, menatap Rasulullah,menatap Kekasih-kekasih Allah kelak?? Ataukah mata ini yg terbeliak, melotot, menganga, terburai menatap neraka jahanam.. Akankah mata penuh maksiat ini akan menyelamatkan??
Wahai mata, apa gerangan yg kau tatap selama ini??

Tatkala ku tatap mulut, apakah mulut ini yg kelak akan mendesah penuh kerinduan... Mengucap La ilaaha ilallah saat malaikat maut datang menjemput?? Ataukah menjadi mulut menganga dgn lidah menjulur dgn lengking jeritan pilu yg akan mencopot sendi2 setiap pendengar... Ataukah mulut ini menjadi pemakan buah zaqun jahanam ..yg getir, penghangus, penghancur setiap usus Apakah gerangan yg kau ucapkan wahai mulut yg malang?
berapa banyak dusta yg kau ucapkan?
Berapa banyak hati hati yg remuk dgn pisau kata2mu yg mengiris tajam? Berapa banyak kata2 manis semanis madu yg palsu yg kau ucapkan tuk menipu? Betapa jarang engkau jujur
Betapa langkanya engkau syahdu memohon agar Tuhan mengampunimu...

Tatkala ku tatap tubuhku
Apakah tubuh ini kelak yg akan penuh cahaya..
Bersinar, bersuka cita, bercengkrama di surga??
Atau tubuh yg akan tercabik2 hancur,mendidih di dalam lahar membara jahanam, terpasung tanpa ampun,derita yg tak pernah berakhir. Wahai tubuh, berapa banyak maksiat yg kau lakukan??
Berapa banyak orang2 yg kau zalimi dgn tubuhmu?
Berapa banyak hamba2 Allah yg lemah yg kau tindas dgn kekuatanmu? Berapa banyak perindu pertolongan yg kau acuhkan tanpa peduli padahal kau mampu? Berapa banyak hak2 yg kau rampas?
Ketika ku tatap hai tubuh..
Seperti apa gerangan isi hatimu
Apakah isi hatimu sebagus kata2 mu
Atau sekotor daki daki yg melekat di tubuhmu
Apakah hatimu segagah ototmu
Atau selemah daun2 yg mudah rontok
Apakah hatimu seindah penampilan mu
Ataukah sebusuk kotoran kotoran mu

Betapa beda..betapa beda..apa yg tampak di cermin dgn apa tersembunyi.... Betapa beda apa yg tampak di cermin dan apa yg tersembunyi..
Aku telah tertipu, tertipu oleh topeng......
Betapa yg kulihat selama ini adalah topeng, hanyalah topeng belaka Betapa pujian yg terhambur adalah memuji topeng
Betapa yg indah ternyata hanyalah topeng..
Sedangkan aku..hanyalah seonggok sampah busuk yang terbungkus..
aku tertipu, aku malu ya Allah..
Allah..selamatkan aku...
Amin ya rabbal alamin... ( Aa Gym)

Jika Engkau Jadi ???

Bismillahir Rahmanir Rahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nasehat ini untuk semuanya ……….
Untuk mereka yang sudah memiliki arah………
Untuk mereka yang belum memiliki arah………
dan untuk mereka yang tidak memiliki arah.
Nasehat ini untuk semuanya…….
Semua yang menginginkan kebaikan.

Nikah itu ibadah…….
Nikah itu suci……….. ingat itu……
Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena
kecantikan, bisa karena keturunan dan bisa karena agama.
Jangan engkau jadikan harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan….. karena semua itu akan menyebabkan celaka.
Jadikan agama sebagai alasan….. Engkau akan mendapatkan kebahagiaan.

Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta….
Namun…… jika cinta engkau jadikan sbg landasan,
maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur.
Jadikanlah ” ALLAH ” sebagai landasan……
Niscaya engkau akan selamat, Tidak saja dunia, tapi juga akherat……. Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan……
Niscaya mawaddah, sakinah dan warahmah akan tercapai.

Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam “Istanamu”….. disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan…….
Jika ini kau lakukan “istanamu” tidak akan langgeng..

Lihatlah manusia ter-agung Muhammad saw….
Beliau tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan sorban, karena sang istri tercinta tdk mendengar kedatangannya.

Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan
tersaji dihadapannya ketika lapar……..
Menjahit bajunya yang robek……..

Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam “istanamu”….. Disayang, dimanja dan dilayani suami……
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu….
Jika itu engkau lakukan, “istanamu” akan menjadi neraka bagimu

Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu………
Jangan engkau terlalu menuruti istrimu……
Jika itu engkau lakukan akan celaka….
Engkau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih,
tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah…..
Lihatlah bagaimana Allah menegur ” Nabi “-mu
tatakala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena
menuruti kemauan sang istri.

Tegaslah terhadap istrimu…..
Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah…….
Jangan biarkan dia dengan kehendaknya……
Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth…..
Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang….. Istrimu bisa menjadi musuhmu….

Didiklah istrimu…
Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim. Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya…… Jadikan dia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang suami Muhammad saw menerima tugas risalah…..

Istrimu adalah tanggung jawabmu….
Jangan kau larang mereka taat kepada Allah…..
Biarkan mereka menjadi wanita shalilah…
Biarkan mereka menjadi hajar atau Maryam….
Jangan kau belenggu mereka dengan egomu…

Jika engkau menjadi istri…
Jangan engkau paksa suamimu menurutimu…
Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah……
Siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami….. Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya…. Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi.

Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu….
Jangan kau usik suamimu dengan tangismu….
Jika itu kau lakukan….. Kecintaannya terhadapmu akan
memaksanya menjadi pendurhaka…… jangan……….

Jika engkau menjadi Ayah.....

Jadilah Ayah yang bijak seperti Lukmanul Hakim
Jadilah Ayah yang tegas seperti Ibrahim
Jadilah Ayah yang kasih seperti Muhammad saw
Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah……….
Ajaklah mereka taat kepada Allah…….
Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti…….
Jadikan dia sebagai Ismail yang taat…….
Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan’an yang durhaka.

Mohonlah kepada Allah……….
Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih…..
Anak yang bisa membawa kebahagiaan.

Jika engkau menjadi ibu….
Jadilah engkau ibu yang bijak, ibu yang teduh….
Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu….
Jadikanlah mereka mujahid………
Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah…..
Jangan biarkan mereka bermanja-manja…..

Amin….

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mencuri Sholat dan Rizki

Suatu ketika Nabi Musa AS berjalan kaki melewati sebuah perkampungan, ia merasa heran karena kampung tersebut sangat sepi. Rupanya para penduduk kampung berkumpul di suatu tanah lapang. Di depan mereka ada seorang laki-laki yang diikat di sebatang pohon.

Waktu ditanya oleh Nabi Musa, “Kenapa dia diikat?” Mereka menjawab, ''Ya Musa! Inilah laki-laki yang mencuri barang-barang kami. Saat ini kami akan menghukum dia. Karena engkau singgah di sini, maka kami serahkan masalah ini kepadamu supaya engkau bertindak sebagai hakim!''

Nabi Musa menerima tugas tersebut dan berkata ''Baiklah! Bila saya diangkat menjadi hakim, maka ada beberapa hal yang harus kalian lakukan. Yaitu, pertama, silakan semua orang mencari senjata untuk menyakiti pencuri ini.''

Setelah semuanya mendapatkan senjata, Nabi Musa memberi tugas yang kedua, ''Siapkan senjatamu, angkat ke atas dan lemparkan ke tubuh laki-laki itu. Syaratnya yang berhak melemparkan senjatanya adalah mereka yang belum pernah menjadi maling.''

Apa yang terjadi? Setelah ditunggu sampai setengah jam tidak ada satu pun yang bergerak, dan melemparkan senjatanya. Tak lama kemudian majulah seorang kakek sambil berkata, ''Ya Musa! Walaupun kau tunggu sampai satu hari pun, tidak akan ada satu orang pun dari kami yang bereaksi, karena kami semua pernah jadi maling.''

Cerita maling, sekarang ini jarang kita temui seperti cerita maling jaman dulu. Dulu ada yang disebut maling budiman, maling yang megambil harta orang kaya untuk dibagikan kepada orang miskin atau yang tidak punya. Dia sendiri tidak memerlukannya, cukup sekedarnya. Makanya jarwo dhosoke maling itu jupuk amale wong sing ora eling (mengambil barang orang yang lupa diri selalu numpuk – numpuk harta). Kalau sekarang kagak ada cerita maling budiman. Semua maling itu jelek. Bahkan saking jeleknya, kalau ketangkap sudah pasti dihajar, digebukin dan kalau perlu dibakar hidup – hidup. Ngeri. Sebab maling sekarang bukan lagi sebentuk perlawanan terhadap ketimpangan, tetapi lebih sebagai perilaku dan penyakit sosial masyarakat. Kita banyak menengarai maling, baik yang kelas kakap maupun kelas teri. Bahkan para perompak itu lebih borju hidupnya dan disegani di sekitarnya. Aneh. Tetapi itulah realitanya. Oleh karena itu, jangan sampai kita ini menjadi maling. Tapi sadarkah kita bahwa sebenarnya potensi menjadi maling ada pada diri kita semua? Mana, kok bisa? Inilah faktanya.

Pertama, maling sholat. Rasululloh SAW bersabda; ”Seburuk-buruk pencuri adalah orang yang mencuri shalatnya.” Mendengar perkataan ini, para sahabat bertanya: ”Ya Rasulullah, bagaimana orang mencuri shalatnya itu?” Berkata Rasulullah SAW: ”Yaitu tidak ia sempurnakan ruku'nya dan sujudnya." (HR Ahmad dan Tirmidzi dari Abu Qatadah).

Kenapa dikatakan paling jelek? Ini yang jarang kita temukan jawabannya. Karena yang kita curi adalah hak kita sendiri, tabungan kita sendiri. Umumnya mencuri atau maling itu ya punya orang lain. Tapi dalam sholat justru yang dicuri itu adalah kewajibannya sendiri. Bakal miliknya sendiri nanti di alam sana. Tapi begitu tega justru malah dikemplang sendiri. Kalau banyak cukong yang kalap dengan pencurian kayu, itu biasa. Karena yang diambil adalah bakal milik anak cucunya nanti. Banyak taipan ngemplang BLBI karena dia tahu itu adalah punya negara. Kalau tidak dia yang ambil mungkin orang lain yang dapat. Tapi kalau milik sendiri, tapi dicuri sendiri, sungguhlah keterlaluan namanya. Jadi seolah-olah tidak tahu cara mencuri sampai-sampai punya sendiri dicuri.

Kedua, maling rejeki. Bahwa sebagian dari rejeki yang diberikan Allah itu ada infaknya. ” Dan sebahagian dari apa-apa yang memberi rezki kami, mereka mau menginfakkan. ” (Q.S Al-Baqoroh : 2). Di ayat lain malahan Allah mengingatkan bahwa pada harta kita ada bagian untuk orang yang meminta-minta, bagian orang-orang fakir dan juga orang miskin. Jadi, ada haknya di harta kita yang harus kita keluarkan. Setiap bulan ramadhan kita diwajibkan mengeluarkan zakat, adalah sebagai bagian dari membersihkan harta. Karena ada hak orang lain didalam rejeki pemberian Allah itu. Jadi kalau kita tidak mengeluarkan, berarti kita telah menahan dan jika benar-benar kita tidak mengeluarkannya dan justru memakainya berarti kita telah mengambil hak orang lain. Dan pengambilan hak orang lain, tak lain adalah maling bukan? Selain itu ada perintah shodaqoh, mengajak makan orang miskin adalah bentuk-bentuk lain agar kita tidak terpolusi dengan virus maling ini. Bahkan, Allah malah mengeluarkan bebungah berupa ganti yang berlimpah jika kita tidak jadi pencuri. Mau infaq, mau zakat dan mau shodaqoh. Hebring kan?

Memang kita hidup di jaman yang sulit. Kata orang negeri kita penuh kecurangan dan kekurangan. Banyak maling dan brandal. Janganlah kita terpengaruh untuk menjadi maling secara profesional, rame-rame. Cukuplah kita menjaga agar tidak
menjadi sejelek-jeleknya maling, yaitu merampok diri sendiri.

Kalau boleh berandai, kita hidup di dalam cerita di atas, apakah kita termasuk orang yang melempar senjata atau diam saja? Mari berhitung kembali dengan harta dan diri kita.

Doa dan Usaha si Cicak

Cicak-cicak di dinding…

Diam-diam merayap…

Datang seekor nyamuk…

Hap! Lalu ditangkap….

Kalau kita sedang sedih karena merasa sempit rizki, ingatlah kepada cicak. Merayap-rayap di dinding, tanpa tahu akan dapat makanan atau tidak. Lalu datang nyamuk. Hap, nyamuk dimakan.

Siapakah yang menyiapkan nyamuk sedemikian rupa sehingga hinggap di dekat cicak? Tentunya bukan si cicak. Tentunya yang menciptakan si cicak dan menjamin rizki atas si cicak lah yang menyediakan nyamuk hinggap di dinding untuk menjadi rizki cicak hari itu.

Terkadang saya sampaikan dalam pelatihan bahwa kecerdasan spiritual tidak akan membuat Anda sukses. Kecerdasan power lah yang berkontribusi paling banyak untuk meraih sukses. Namun demikian, kecerdasan spiritual menjamin Anda untuk hidup lebih bahagia.

Di manakah doa memiliki peranan dalam rizki kita? Saya meyakini bahwa doa berfungsi meningkatkan jumlah peluang kita dalam merealisasikan potensi rizki yang telah diberikan Tuhan. Perlu ditekankan di sini, melalui doa rizki tidak turun dengan tiba-tiba ke tangan Anda tanpa usaha. Tentu saja adakalanya Tuhan memberikan rizki secara langsung tanpa usaha kita, namun secara umum doa berfungsi membuka peluang bagi kita, kemudian tugas kitalah menyempurnakan ikhtiar untuk merealisasikan potensi dari peluang tersebut agar menjadi nyata.

Ibaratnya dengan doa, akan lebih banyak nyamuk hinggap di dekat si cicak. Si cicak masih harus mengendap-endap dan berlari untuk menangkapnya.

Itulah pentingnya doa, terutama berdoa di pagi hari. Siapa yang menjamin rizki kita hari ini? Bos kita? Pelanggan kita? Teman kita? Tentu saja bukan mereka semua. Siapa lagi yang akan menjamin kalau bukan Allah Tuhan yang menciptakan alam ini dan menjamin rizki bagi tiap-tiap jiwa makhluknya.

Dan…, setelah berdoa segeralah berikhtiar dengan hati yakin, bahwa di luar sana telah disediakan sesuatu buat kita yang mau mengusahakannya. Laksana cicak yang tak bisa terbang, namun anehnya dibuatkan makanan berupa nyamuk yang terus terbang, cicak tetap beriman bahwa ada rizki buatnya di hari itu.

Ngomong-ngomong, andai si cicak berdoa agar hari ini banyak nyamuk hinggap di dekatnya, apakah si nyamuk tidak juga berdoa agar dihindarkan dari cicak? Bagaimana kalau keduanya berdoa sama kuatnya?

Ah, itu misteri dari Tuhan. Gitu aja kok repot…. (kata Gus Dur…)

Menerima kekurangan, menemukan kebahagiaan

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah.
Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang suami berkata kepada istrinya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia.....”.

Istrinya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikan mereka bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.

Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. "Aku akan mulai duluan ya", kata sang suami. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman... Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari istrinya, ia memperhatikan bahwa airmata istrinya mulai mengalir...

"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya. "Oh tidak, lanjutkan..." jawab istrinya.

Lalu sang suami melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia "Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu"..

Dengan suara perlahan istrinya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau tampan dan baik bagiku.

Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang.... "

Sang suami tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati istrinya. Bahwa istrinya menerimanya apa adanya... Ia menunduk dan menangis.....

Saudaraku...

Dalam hidup ini, banyak sekali kita merasa dikecewakan, tertekan dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan.

Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita..?
Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan hal yang buruk.

Belajar sambil Mengajar

Puisi "pendidikan" ini nampaknya sederhana,
namun terdapat banyak hal-hal yang sebelumnya tidak terpikir oleh kita.
Dalam membaca puisi ini disarankan untuk tidak membaca sepintas saja, namun kadang diperlukan membaca beberapa kali sehingga pesan-pesan penting yang mampu memperbaiki kepribadian kita, dapat kita tangkap dengan baik.

-----------------------------------------------------------------------------------

Pendidikan

Pendidikan asalnya dari kata didik
Didik berarti "memelihara dan memberi latihan tentang akhlak dan kecerdasan pikiran serta perasaan"
Pendidikan berarti "proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan"
Jadi, Pendidikan itu suatu proses, suatu perbuatan, suatu cara mendidik

Memperbaiki kesalahan merupakan pendidikan
Melakukan kesalahan, juga pendidikan
Membiarkan kesalahan, juga pendidikan
Membenarkan kesalahan, juga pendidikan
Menyalahkan kebenaran, ... dang-kadang juga pendidikan

Menghukum yang salah adalah pendidikan
Menghukum yang benar, juga pendidikan
Memuji yang benar adalah pendidikan
Memuji yang salah, juga pendidikan
Memperbaiki sesuatu adalah pendidikan
Merusak sesuatu, ... dang-kadang juga pendidikan

Ada lima hal yang sangat penting
Pertama, pendidikan itu untuk siapa ? untuk apa ?
Kedua, pendidikan itu dari siapa ?
Ketiga, mengapa diberikan, diterima, dan diperlukan ?
Keempat, kapan itu diberikan, diterima, dan dibutuhkan ?
Kelima, bagaimana memberikan dan menerimanya ?

Mana yang lebih baik, mendidik ataukah dididik
Mana yang lebih baik, pendidik ataukah terdidik

Jarang yang menyadari ......
Seseorang yang sedang mendidik, saat itu juga sedang dididik
Seseorang yang sedang dididik, saat itu juga sedang mendidik
Jadi .... seorang pendidik sebenarnya juga seorang yang dididik
Dan ... seorang yang dididik, tanpa sadar sebenarnya juga seorang pendidik

Oleh : Indragung Priyambodo, 1999

Manusia Mati Meninggalkan Apa, Membawa Apa ?

Gajah mati meninggalkan gading untuk perhiasan ratu. Harimau mati meninggalkan taring untuk asesoris raja. Manusia mati meninggalkan apa? Gigi? Untuk apa? Ternyata bukan. Kata peribahasa ‘Manusia mati meninggalkan nama’. Tentu bukan asal nama, tetapi nama besar. Masalahnya tidak semua orang mampu membuat namanya besar. Seperti Louis Pasteur yang menemukan teknologi membunuh bakteri, atau seperti Tsai Lun yang menemukan teknologi membuat kertas, atau seperti Mak Erot yang menemukan teknologi membesarkan burung.

Heboh 100 Nama Besar Dunia

Tahun 1978 dunia heboh dengan terbitnya buku berjudul “The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History” tulisan Michael H. Hart. Mengapa heboh? Karena ranking pertama yang paling berpengaruh terhadap sejarah manusia, menurut Hart, adalah Muhammad.
Untuk lengkapnya, Top-10 adalah (urut ranking): 1) Muhammad, 2) Isaac Newton, 3) Jesus Christ, 4) Buddha, 5) Confucius, 6) St. Paul, 7) Ts’ai Lun, 8)8) Johann Gutenberg, 9) Christopher Columbus, 10) Albert Einstein.

Sedangkan 90 nama berikutnya (urut abjad, untuk memudahkan pencarian): Adam Smith 30, Adolf Hitler 39, Alexander Fleming 43, Alexander Graham Bell 42, Alexander the Great 33, Antoine Laurent Lavoisier 20, Antony van Leeuwenhoek 36, Aristotle 13, Asoka 53, Augustus Caesar 18, Charlemagne 97, Charles Darwin 16, Constantine the Great 21, Cyrus the Great 87, Edward de Vere a.k.a. William Shakespeare 31, Edward Jenner 70, Enrico Fermi 76, Ernest Rutherford 56, Euclid 14, Francis Bacon 90, Francisco Pizarro 62, Galileo Galilei 12, Genghis Khan 29, George Washington 26, Gregor Mendel 58, Gregory Pincus 82, Guglielmo Marconi 38.

Kemudian Henry Ford 91, Hernando Cortes 63, Homer 98, James Clerk Maxwell 24, James Watt 22, Jean-Jacques Rousseau 78, Johann Sebastian Bach 72, Johannes Kepler 75, John Calvin 57, John Dalton 32, John F. Kennedy 81, John Locke 44, Joseph Lister 60, Joseph Stalin 66, Julius Caesar 67, Justinian I 99, Karl Marx 27, Lao Tzu 73, Lenin 84, Leonhard Euler 77, Louis Daguerre 47, Louis Pasteur 11, Ludwig van Beethoven 45, Mahavira 100, Mani 83, Mao Zedong 89, Martin Luther 25, Max Planck 59, Mencius 92, Menes 96, Michael Faraday 23, Michelangelo 50, Mikhail Gorbachev 95, Moses 15, Napoleon Bonaparte 34, Nicolaus Copernicus 19, Nicoli Machiavelli 79, Nikolaus August Otto 61, Oliver Cromwell 41, Orville and Wilbur Wright 28, Peter the Great 88, Plato 40, Pope Urban II 51, Queen Elizabeth I 94, Queen Isabella I 65, Rene Descartes 49, Shih Huang Ti 17, Sigmund Freud 69, Simon Bolivar 48, St. Augustine 54, Sui Wen Ti 85, Thomas Edison 35, Thomas Jefferson 64, Thomas Malthus 80, ‘Umar ibn al-Khattab 52, Vasco da Gama 86, Voltaire 74, Werner Heisenberg 46, Wilhelm Conrad Roentgen 71, William Harvey 55, William T.G. Morton 37, William the Conqueror 68, Zoroaster 93.

Mengapa Hart yang non-Muslim menempatkan Muhammad di ranking 1? Karena, menurut dia, banyak manusia yang punya pengikut yang sangat besar selain Muhammad. Ada Jesus Christ, ada Buddha, ada Confucius. Tetapi yang mampu sekaligus menjadi politikus dan panglima militer hanyalah Muhammad the son of Abdullah. Alloohu Akbar!

Raja Diraja Dunia

Menurut riwayat Islam, raja yang hebat bukanlah Shi Huang Ti (urutan 17) yang walaupun berumur pendek 40an tahun tapi mampu membangun Tembok Besar Cina. Bukan pula raja-raja Imperium Romawi (urutan 18, 21, 67) yang pada zamannya adalah negara super-power. Raja diraja dunia menurut riwayat Islam adalah Raja Namrud, Raja Buhtan Ashor, Raja Sulaiman, dan Raja Dzulqornain.

Bagi lelaki Muslim yang ingin mengasah naluri keperwiraan, riwayat Dzulqornain yang di dunia Barat disebut Alexander The Great (urutan 33) perlu dipelajari untuk dijadikan dongeng pengantar tidur anak laki-laki. Saat menginjak aqil-balligh, dia belajar filsafat Aristoteles. Jadi bukan membaca sebangsa komik Crayon Sinchan. Saat umur 16an, permainannya adalah berburu singa. Jadi bukan bermain sebangsa gatrik, domino, atau Play Station. Walau umur hanya 32an tahun, tetapi jejak kebesaran yang ditinggalkannya, wah, Masya Allah.

Dzulqornain yang arti harafiahnya ‘yang punya 2 tanduk’ adalah julukan seorang raja muda belia yang berkeliling menaklukkan dunia. Silahkan dikaji bacaan-makna-keterangan surat Al-Kahfi ayat 83 sampai dengan 98 tentang kedigjayaannya, tentang perjalanannya ke arah Timur, tentang melihat matahari yang terbenam di lumpur hitam, tentang teknologi ruaaarrr .....- biasa di masa itu: melelehkan tembaga-besi untuk memblokir kaum Yajuj-Majuj yang “dikubur hidup-hidup” diantara 2 gunung!

Terjadilah kontroversi. Didalam Al-Quran jelas Dzulqornain menyembah Alloh. Sedangkan menurut sejarah dunia, Alexander The Great sang raja Macedonia menyembah dewa dan dewi. Di tulisan ini, Dzulqornain adalah ya Alexander itu. Argumen pertama, ada analogi riwayat dimana Raja Romawi Heraklius atau di hadits Bukhori disebut Hirokla di amar ma’ruf. Artinya, ya, Alexander awalnya menyembah berhala, tapi lalu bisa saja didalam perjalanannya mendapat hidayah, bukan? Argumen kedua, di Quran disebutkan Dzulqornain berjalan jauuuh ke arah Timur. Di sejarah disebutkan Alexander menaklukkan kerajaan-kekaisaran di Timur Macedonia, sampai menyeberang laut membabat-habis Kaisar Darius dari Persia, hingga ke perbatasan India. Argumen ketiga, diriwayatkan bahwa yang di Al-Quran disebut Dzulqornain, nama aslinya ternyata adalah Iskandar bin Failis. Amat sangat mirip alias sama dengan Alexander the son of Philips, bukan? Namun demikian, umpama saja ketiga argumen di tulisan ini kelak di kemudian hari ternyata keliru, ya sudah, istirja’ saja. Maapin.

Passive Rewards

Apakah manusia mati perlu meninggalkan nama besar? Ternyata enggak, tuh. Sabda Nabi: Idzaa maatal insaanu inqotho’a ‘anhu ‘amaluhuu illaa min tsalaatsin ‘ilmin yuntafa’u bih, wa waladin shoolih, wa shadaqotin jaariyah – Ketika manusia mati putuslah semua amalannya kecuali dari 3 perkara: ilmu yang bermanfaat, anak yang sholih dan shodaqoh jariyah.
Berjuanglah untuk husnul khotimah mati dengan baik dan meninggalkan 3 perkara tadi, supaya walaupun sudah di alam kubur pahala terus mengalir, passive rewards. Berjuanglah untuk membela ‘nama baik’ taat agama, taat negara, taat ortu, taat suami, jangan untuk mendapatkan ‘nama besar’ agar terkenal. Ingin tersohor justru berbahaya terhadap niat Karena Alloh. Riya (ingin dilhat), sum’ah (ingin didengar). Ingat ahli perang yang ingin disebut jagoan? Ingat ahli sodaqoh yang ingin disebut dermawan? Ingat ahli ilmu yang ingin disebut orang pandai? BLUNG! Semuanya masuk neraka.

Meninggalkan vs Membawa

Di Surat Al-Baqoroh disebutkan 4 tahap yang dialami manusia, yaitu amwaat – mati sebagai air mani, lalu ahyaa – hidup seperti saat ini, lalu yumiit – dimatikan yang dapat terjadi setiap saat, dan terakhir yuhyii – dihidupkan kembali untuk menghadap Alloh. Nah, berdasarkan hal-hal diatas, yang penting ternyata bukan Checkout dari dunia meninggalkan apa, melainkan Checkin masuk ke alam kubur membawa apa.

Tidak ada perintah agama bahwa manusia harus terkenal. Bahkan sebaliknya, tetaplah humble – merendahkan diri. Tidak boleh ada kultus individu. Tasbih-tahmid-takbir-tahlil hanya kepada Alloh dan sholawat hanya kepada Rosulullah. Tidak ada di hati sanubari penyaksian kebesaran manusia lain selain penyaksian kebesaran dua kalimah syahadat yang sehari 10 kali diucapkan. Dengan cara itulah agama Islam dapat terus dimurnikan. Indah sekali, bukan?

Atas qodar Alloh, ternyata banyak yang memiliki nama besar. Tetapi untuk apa nama besar kedarahbiruan, keningratan, kesarjanaan, keproffesoran, kejenderalan, kekonglomeratan, keartisan, keaktoran, keselebritian, kepemudaan, ketokohan, keterkenalan, ketersohoran, kepangkatan, kedudukan, termasuk kemahasiswaan, dll, dll, kalau tidak digunakan untuk dakwah? Untuk apa nama besar kalau tidak dipakai untuk menolong agama Alloh? Kata Nabi Isa: “Man anshorii ilalloohi? – Siapakah yang bersedia menolong Alloh? Kanggo naon - untuk apa? Fa aina tadzhabuun? Hendak kemana engkau pergi?

Oleh : Bp . Teddy Suratmadji

Renungan sebuah pernikahan, Antara Harapan dan Kenyataan

Antara Harapan dan Kenyataan
EPISODE 1 :

Saat Fulanah masih seorang gadis, yang ada di benaknya dan yang kemudian menjadi tekadnya adalah keinginan menjadi isteri shalihat yang taat dan selalu tersenyum manis. Pendeknya, ingin memberikan yang terbaik bagi suaminya kelak sebagai jalan pintas menuju surga.

Tekad itu diperolehnya setelah mengikuti berbagai 'tabligh', ceramah, dan seminar keputerian serta membaca sendiri berbagai risalah. Bahkan banyak pula ayat Al-Qur'an dan Hadits yang berkaitan dengan hal itu telah dihafalnya, seperti "Ar Rijalu qowwamuna alan nisaa'...","Faso- lihatu qonitatu hafizhotu lilghoibi bima afizhallah..." (QS. An-Nisa ayat 34). Juga Hadits :"Ad dunya ata', wa khoiru mata'iha al mar'atus sholihat." (dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah isteri sholihat). Atau, hadits "Wanita sholihat adalah yang menyenangkan bila dipandang, taat bila disuruh dan menjaga apa-apa yang diamanahkan padanya. Begitu pula hadits "Jika seorang isteri sholat lima waktu, shaum di bulan Ramadhan dan menjaga kehormatan dirinya serta suaminya dalam keadaan ridha padanya saat ia mati, maka ia boleh masuk surga lewat pintu yang mana saja. (HR Ahmad dan Thabrani). Hadits yang berat dan seram pun dihafalnya, "Jika manusia boleh menyembah manusia lainnya, maka aku perintahkan isteri menyembah suaminya." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)

Figur isteri yang sholihat, taat, dan setia serta qona'ah seperti Kha- dijah r.a. benar-benar terpatri kuat di benak Fulanah dan jelas ingin ditirunya. Maka, tatkala Allah SWT telah menakdirkan ia mendapat jodoh seorang Muslim yang sholih, 'alim dan berkomitmen penuh pada Islam, Fulanah pun melangkah ke gerbang pernikahan dengan mantap. Begitu khidmat dan khusyu karena kesadaran penuh untuk beribadah dan menjadikan jihad dan syahid sebagai tujuan hidup berumah tangga.

EPISODE 2

Tatkala Fulan masih menjadi seorang jejaka, ia sering membatin, ber-angan-angan, dan bercita-cita membentuk rumah tangga Islami dengan seorang Muslimah sholihat yang menyejukkan hati dan mata. Alangkah bahagianya menjadi seorang suami dan seorang "qowwam" yang "qooimin bi nafsihi wa muuqimun lil ghoirihi" (tegak atas dirinya dan mampu menegakkan orang lain, terutama isteri dan anak-anaknya). Juga menjadi 'imam yang adil' yang akan memimpin dan mengarahkan isteri dan anak- anaknya.
Alangkah menenangkannya mempunyai seorang isteri yang akan dijaganya lahir dan batin, dilindungi dan disayanginya karena ia adalah amanah Allah SWT yang telah dihalalkan baginya dengan dua kalimat Allah SWT. Ia bertekad untuk mempergauli isterinya dengan ma'ruf (QS An-Nisa:19) dan memperhatikan hadits Rasulullah SAW tentang kewajiban-kewajiban seorang suami. "Hanya laki-laki mulialah yang memuliakan wanita." "Yang paling baik di antara kamu, wahai mu'min, adalah yang paling baik perlakuannya terhadap isterinya. Dan akulah (Muhammad SAW) yang paling baik perlakuannya terhadap isteri-isteriku." "Wanita seperti tulang rusuk manakala dibiarkan ia akan tetap bengkok, dan manakala diluruskan secara paksa ia akan patah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Fulan pun bertekad meneladani Rasulullah SAW yang begitu sayang dan lembut pada isterinya. Tidak merasa rendah dengan ikut meringankan beban pekerjaan isteri seperti membantu menyapu, menisik baju dan sekali-sekali turun ke dapur seperti ucapan Rasulullah kepada Bilal : "Hai Bilal, mari bersenang-senang dengan menolong wanita di dapur." Karena Rasulullah suka bergurau dan bermain-main dengan isteri seperti berlomba lari dengan Aisyah r.a. (HR Ahmad), maka ia pun berkeinginan meniru hal itu serta menyapa isteri dengan panggilan lembut 'Dik' atau 'Yang'.

Doa dan Harapan atas berkurangnya Usiaku !

Tepat hari ini, sabtu , 01 Januari 2011 . beberapa tahun yang lalu Allah SWT memperkenankan salah seorang hamba-Nya untuk menikmati kehidupan di luar alam rahim untuk pertama kalinya. Ya, 01 Januari merupakan hari paling bersejarah dalam hidupku. Inilah saat pertama kali aku lahir ke muka bumi. Inilah saat pertama kali aku menghirup udara di alam raya ini, setelah sebelumnya ruang hidupku hanya berbatas dinding-dinding perut ibuku.

Sebuah nikmat tak terperikan yang telah dianugerahkan Allah kepadaku. Aku terpilih menjadi salah satu duta-Nya untuk mengemban misi kekhalifahan di muka bumi ini. Nikmat yang tidak cukup sekedar disyukuri dengan kata-kata, tentunya. Nikmat yang harus terus dibuktikan dengan tindakan nyata, berupa pengabdian serta penghambaan sepanjang hayat masih di kandung badan.

Alangkah sombongnya manusia, ketika anugerah berupa keberkenanan Allah untuk memberinya kesempatan hidup di dunia ini tidak dianggap sebuah nikmat yang harus disyukuri. Betapa angkuhnya manusia, ketika ia tidak menyadari bahwa kehadirannya di muka bumi ini adalah atas izin dan kehendak-Nya. Padahal, sejumlah firman-Nya menyebutkan bahwa tidak ada sesuatu pun yang terjadi di muka bumi ini, kecuali telah Allah tuliskan (tetapkan) sebelumnya.

Maka, sebagai ciptaan (makhluk)-Nya yang telah diberi kesempatan untuk menikmati indahnya dunia dengan segala fasilitas yang diberikan oleh-Nya, sudah selayaknya aku mensyukuri semua ini dengan membuktikan bakti dan pengabdianku pada-Nya.

Kini, bertambahnya usia, yang pada hakekatnya berkurangnya jatah waktu hidupku di alam fana ini, ingin aku isi dengan hal-hal positif sesuai dengan yang telah digariskan-Nya dalam Kitab suci Al-Quran, dan juga melalui sabda-sabda Nabi-Nya, yakni Muhammad Saw.

Aku ingin menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Aku ingin menjadi lebih bermanfaat, bagi diriku sendiri dan orang lain. Aku ingin setiap kehadiranku, di mana pun aku berada mampu memberikan nilai positif pada sekelilingku. Bertambah usia, bukan untuk dirayakan dengan hal-hal kontraproduktif, yang justru melenakan dari makna hakiki serta esensi pertambahan usia. Bertambah usia, tidak untuk dijadikan kesempatan merasa ‘lebih’ dari orang lain. Tetapi, pertambahan usia hendaknya dijadikan sarana untuk merefleksi, introspeksi diri atas apa yang telah diperbuat selama ini. Apakah rentang kehidupan yang telah dijalani lebih bernilai positif, ataukah justru sebaliknya? Apakah selama diberi kesempatan hidup hingga saat ini, sudah dimanfaatkan untuk beramal sholih atau tidak?

Berapa pun lamanya usia hidup kita, berapa pun panjangnya umur kita, tidak akan berarti apa-apa ketika tidak diisi dengan serangkaian aktivitas positif (amal sholih). Rasulullah SAW pernah memberikan statemen: “Sebaik-baik manusia adalah yang diberi umur panjang dan diisi dengan amal sholih. Dan seburuk-buruk manusia adalah yang diberi umur panjang dan umurnya dihabiskan untuk hal-hal negatif”.

Untuk itu, berkaitan dengan upaya mensyukuri pertambahan usia, yang kini sudah menginjak angka ini, saya memohon kepada Allah SWT untuk selalu diberi keteguhan hati, kesabaran jiwa dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia yang penuh dengan godaan ini, agar senantiasa berada di jalan-Nya. Aku memanjatkan doa kepada-Nya agar sisa umur yang entah masih berapa lama lagi bisa aku manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Aku ingin terus menunjukkan pengabdianku pada-Nya, baktiku pada kedua orang tuaku, serta menenbar kebaikan kepada sesama, sebagai ladang amal, investasi akhirat yang kelak akan aku tuai hasilnya di hadapan-Nya.

Ya Allah,
kau ciptakan kami dari tiada, menjadi ada...
Kemudian kau kembalikan kami kepadamu..

Ya Allah,
Kehidupan kemi bejalan dan berputar sesuai dengan kehendakmu..

Ya Allah,
Hari ini telah sampai usia kami dalam kedewasaan jadikanlah kami menjadi khusuk dan tawaduk dalam menerimah hikmah dan berkahmu
bertambah usia dalam hitungan kami, kerkurang pula usia kami dalam hitunganmu..

Ya Allah,
Panjangkanlah usia kami agar kami dapat hidup dan menjadi bermanfaat bagi ummatmu yang lain
Panjangkanlah usia kami agar kami dapat lebih memandang hidup dengan penuh makna dalam kebesaranmu
Panjangkanlah usia kami agar kelak kami dapat membersarkan anak-anak kami untuk dapat tunduk dan berbakti kepadamu
Panjangkanlah usia kami agar kami dapat lebih bersyukur atas nikmat dan rezeki yang engaku anugerahkan kepada kami.

Ya Allah,
Jadikanlah kami orang-orang yang senantiasa bersyukur terhadap rezeki dan anugrah yang engaku berikan


Ya Allah,
Terimakasih engkau telah mengangkat kami menjadi makhluk dengan derajat yang tinggi
Terimakasih engkau telah memberikan cahaya keimanan kepada kami agar kami dapat mengenalmu...

Trima kasih ya Allah

atas anugerah yang melimpah

atas nikmat yang meruah

meski syukur begitu lemah

beri hamba kekuatan

melawan diri yang angkuh

jiwa yang beku

untuk terus melangkah

untuk sampai di pelataran ridho-Mu

untuk masuk ke dekapan cinta-Mu

PAPA

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……

Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…

Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa….

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu…..

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….

Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

Papa telah menyelesaikan tugasnya….

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..

Ya, Papa adalah Orang yang Luar Biasa. Papa biasanya ada di balik layar, menyuarakan semangat dan motivasi pada anak-anaknya. Papa sosok individu yang tidak banyak bersuara namun Beliau selalu memperhatikan segala kebutuhan anaknya dan juga selalu mensupport anaknya. Ya, pemirsa, saatnya kita mendengarkan cinta lagi. Mari kita ciptakan kebanggaan dan kebahagiaan buat Papa kita masing-masing, sehingga Beliau bisa berkata,”Anakku, saya bangga punya anak sepertimu”.

60 Pintu Pahala Dan Pelebur Dosa ( bag 2 )

31. SHALAT JUM`AT

"Barangsiapa berwudhu` lalu memperindahnya, kemudian ia menghadiri shalat Jum`at, mendengar dan menyimak (khutbah) maka diampuni dosanya yang terjadi antara Jum`at pada hari itu dengan Jum`at yang lain dan ditambah lagi tiga hari" HR. Muslim, 857.

32. SAAT DIKABULKANNYA PERMOHONAN PADA HARI JUM`AT

"Pada hari ini terdapat suatu saat bilamana seorang hamba muslim bertepatan dengannya sedangkan ia berdiri shalat seraya bermohon kepada Allah sesuatu, tiada lain ia akan dikabulkan permohonannya"
HR. Bukhari, Juz. II/No. 344 dan HR. Muslim, No. 852.

33. MENGIRINGI SHALAT FARDHU DENGAN SHALAT SUNNAT RAWATIB

"Tiada seorang hamba muslim shalat karena Allah setiap hari 12 rakaat sebagai shalat sunnat selain shalat fardhu, kecuali Allah membangunkan baginya rumah di surga" HR. Muslim, No. 728.

34. SHALAT 2 (DUA) RAKAAT SETELAH MELAKUKAN DOSA

"Tiada seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia berwudhu` dengan sempurna kemudian berdiri melakukan shalat 2 rakaat, lalu memohon ampunan Allah, melainkan Allah mengampuninya" HR. Abu Daud, No.1521.

35. SHALAT MALAM

"Shalat yang paling afdhal setelah shalat fardhu adalah shalat malam"
HR. Muslim, No. 1163.

36. SHALAT DHUHA

"Setiap persendian dari salah seorang di antara kalian pada setiap paginya memiliki kewajiban sedekah, sedangkan setiap tasbih itu sedekah, setiap tahmid itu sedekah, setiap tahlil itu sedekah, setiap takbir itu sedekah, memerintahkan kepada yang makruf itu sedekah dan mencegah dari yang mungkar itu sedekah, tetapi semuanya itu dapat terpenuhi dengan melakukan shalat 2 rakaat dhuha" HR. Muslim, No. 720.

37. SHALAWAT KEPADA NABI SAW

"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah membalas shalawatnya itu sebanyak 10 kali" HR. Muslim, No. 384.

38. PUASA

"Tiada seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah melainkan Allah menjauhkannya karena puasa itu dari neraka selama 70 tahun" HR. Bukhari, Juz. VI/No. 35.

39. PUASA 3 (TIGA) HARI PADA SETIAP BULAN

"Puasa 3 (tiga) hari pada setiap bulan merupakan puasa sepanjang masa"
HR. Bukhari, Juz. IV/No. 192 dan HR. Muslim, No. 1159.
(Bersambung)

40. PUASA 60 (ENAM) HARI PADA BULAN SYAWAL

"Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan, lalu ia mengiringinya dengan puasa 6 hari pada bulan Syawal maka hal itu seperti puasa sepanjang masa"
HR. Muslim, 1164.

41. PUASA `ARAFAT

"Puasa pada hari `Arafat (9 Dzulhijjah) dapat melebur (dosa-dosa) tahun yang lalu dan yang akan datang" HR. Muslim, No. 1162.

42. PUASA `ASYURA

"Dan dengan puasa hari `Asyura (10 Muharram) saya berharap kepada Allah dapat melebur dosa-dosa setahun sebelumnya" HR. Muslim,No. 1162.

43. MEMBERI HIDANGAN BERBUKA BAGI ORANG YANG BERPUASA

"Barangsiapa yang memberi hidangan berbuka bagi orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti pahala orang berpuasa itu, dengan tidak mengurangi pahalanya sedikitpun" HR. Tirmidzi, No. 807.

44. SHALAT DI MALAM LAILATUL QADR

"Barangsiapa mendirikan shalat di (malam) Lailatul Qadr karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu"
HR. Bukhari Juz. IV/No. 221 dan HR. Muslim, No. 1165.

45. SEDEKAH

"Sedekah itu menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api"
HR. Tirmidzi, No. 2616.

46. HAJI DAN UMRAH

"Dari umrah ke umrah berikutnya merupakan kaffarah (penebus dosa) yang terjadi di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga" HR. Muslim, No. 1349.

47. BERAMAL SHALIH PADA 10 HARI BULAN DZULHIJJAH

"Tiada hari-hari, beramal shalih pada saat itu lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini, yaitu 10 hari pada bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: "Dan tidak (pula) jihad di jalan Allah? Beliau bersabda: "Tidak (pula) jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia tidak kembali lagi dengan membawa sesuatu apapun"
HR. Bukhari, Juz. II/No. 381.

48. JIHAD DI JALAN ALLAH

"Bersiap siaga satu hari di jalan Allah adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya, dan tempat pecut salah seorang kalian di surga adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya" HR. Bukhari, Juz. VI/No. 11.

49. INFAQ DI JALAN ALLAH

"Barangsiapa membantu persiapan orang yang berperang maka ia (termasuk) ikut berperang, dan barangsiapa membantu mengurusi keluarga orang yang berperang, maka iapun (juga) termasuk ikut berperang" HR. Bukhari, Juz.VI/No. 37 dan HR. Muslim, No. 1895.

50. MENSHALATI MAYIT DAN MENGIRINGI JENAZAH

"Barangsiapa ikut menyaksikan jenazah sampai dishalatkan maka ia memperoleh pahala satu qirat, dan barangsiapa yang menyaksikannya sampai dikubur maka baginya pahala dua qirat. Lalu dikatakan: "Apakah dua qirat itu?", beliau menjawab: ((Seperti dua gunung besar))" HR. Bukhari, Juz. III/No. 158.

51. MENJAGA LIDAH DAN KEMALUAN
"Siapa yang menjamin bagiku "sesuatu" antara dua dagunya dan dua selangkangannya, maka aku jamin baginya surga"
HR. Bukhari, Juz. II/No. 264 dan HR. Muslim, No. 265.

52. KEUTAMAAN MENGUCAPKAN LAA ILAHA ILLALLAH DAN SUBHANALLAH WA BI HAMDIH

"Barangsiapa mengucapkan:
((لاَ إلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ)) sehari seratus kali, maka baginya seperti memerdekakan 10 budak, dan dicatat baginya 100 kebaikan,dan dihapus darinya 100 kesalahan, serta doanya ini menjadi perisai baginya dari syaithan pada hari itu sampai sore. Dan tak seorangpun yang mampu menyamai hal itu, kecuali seseorang yang melakukannya lebih banyak darinya". Dan beliau bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: (( سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ )) satu hari 100 kali, maka dihapuskan dosa-dosanya sekalipun seperti buih di lautan"
HR. Bukhari, Juz. II/No. 168 dan HR. Muslim, No. 2691.

53. MENYINGKIRKAN GANGGUAN DARI JALAN

"Saya telah melihat seseorang bergelimang di dalam kenikmatan surga dikarenakan ia memotong pohon dari tengah-tengah jalan yang mengganggu orang-orang" HR. Muslim.

54. MENDIDIK DAN MENGAYOMI ANAK PEREMPUAN

"Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan, di mana ia melindungi, menyayangi, dan menanggung beban kehidupannya maka ia pasti akan mendapatkan surga" HR. Ahmad dengan sanad yang baik.

55. BERBUAT BAIK KEPADA HEWAN

"Ada seseorang melihat seekor anjing yang menjilat-jilat debu karena kehausan maka orang itu mengambil sepatunya dan memenuhinya dengan air kemudian meminumkannya pada anjing tersebut, maka Allah berterimakasih kepadanya dan memasukkannya ke dalam surga" HR. Bukhari.

57. MENINGGALKAN PERDEBATAN

"Aku adalah pemimpin rumah di tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan padahal ia dapat memenangkannya"HR. Abu Daud.

58. MENGUNJUNGI SAUDARA-SAUDARA SEIMAN

((Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang para penghuni surga? Mereka berkata: "Tentu wahai Rasulullah", maka beliau bersabda: "Nabi itu di surga, orang yang jujur di surga, dan orang yang mengunjungi saudaranya yang sangat jauh dan dia tidak mengunjunginya kecuali karena Allah maka ia di surga")) Hadits hasan, riwayat At-Thabrani.

59. KETAATAN SEORANG ISTRI TERHADAP SUAMINYA

"Apabila seorang perempuan menjaga shalatnya yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menjaga kemaluannya serta menaati suaminya maka ia akan masuk surga melalui pintu mana saja yang ia kehendaki" HR. Ibnu Hibban, hadits shahih.

60. TIDAK MEMINTA-MINTA KEPADA ORANG LAIN

"Barangsiapa yang menjamin dirinya kepadaku untuk tidak meminta-minta apapun kepada manusia maka aku akan jamin ia masuk surga" Hadits shahih, riwayat Ahlus Sunan.

60 Pintu Pahala Dan Pelebur Dosa ( Bagian 1 )

Maafin dan ijin buat kita belajar dan hanya utk silaturahim aza....smoga kita smua bisa menjalaninya dgn ampe' pol pati..amin..

1. TAUBAT

"Barangsiapa yang bertobat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah akan mengampuninya" HR. Muslim, No. 2703.
"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menerima tobat seorang hamba selama ruh belum sampai ketenggorokan".

2. KELUAR UNTUK MENUNTUT ILMU

"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya dengan (ilmu) itu jalan menuju surga" HR. Muslim, No. 2699.

3. SENANTIASA MENGINGAT ALLAH

"Inginkah kalian aku tunjukkan kepada amalan-amalan yang terbaik, tersuci disisi Allah, tertinggi dalam tingkatan derajat, lebih utama daripada mendermakan emas dan perak, dan lebih baik daripada menghadapi musuh lalu kalian tebas batang lehernya, dan merekapun menebas batang leher kalian. Mereka berkata: "Tentu", lalu beliau bersabda: (( Zikir kepada Allah Ta`ala ))" HR. At Turmidzi, No. 3347.

4. BERBUAT YANG MA`RUF DAN MENUNJUKKAN JALAN KEBAIKAN

"Setiap yang ma`ruf adalah shadaqah, dan orang yang menunjukkan jalan kepada kebaikan (akan mendapat pahala) seperti pelakunya" HR. Bukhari, Juz. X/ No. 374 dan Muslim, No. 1005.

5. BERDA`WAH KEPADA ALLAH

"Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun" HR. Muslim, No. 2674.

6. MENGAJAK YANG MA`RUF DAN MENCEGAH YANG MUNGKAR.

"Barangsiapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, jika ia tidak mampu (pula) maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman" HR. Muslim, No. 804.

7. MEMBACA AL QUR`AN

"Bacalah Al Qur`an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa`at kepada pembacanya" HR. Muslim, No. 49.

8. MEMPELAJARI AL QUR`AN DAN MENGAJARKANNYA

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya" HR. Bukhari, Juz. IX/No. 66.

9. MENYEBARKAN SALAM

"Kalian tidak akan masuk surga sehingga beriman, dan tidaklah kalian beriman (sempurna) sehingga berkasih sayang. Maukah aku tunjukan suatu amalan yang jika kalian lakukan akan menumbuhkan kasih sayang di antara kalian? (yaitu) sebarkanlah salam" HR. Muslim, No.54.

10. MENCINTAI KARENA ALLAH

"Sesungguhnya Allah Ta`ala berfirman pada hari kiamat: ((Di manakah orang-orang yang mencintai karena keagungan-Ku? Hari ini Aku akan menaunginya dalam naungan-Ku, pada hari yang tiada naungan selain naungan-Ku))" HR. Muslim, No. 2566.

11. MEMBESUK ORANG SAKIT

"Tiada seorang muslim pun membesuk orang muslim yang sedang sakit pada pagi hari kecuali ada 70.000 malaikat bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan apabila ia menjenguk pada sore harinya mereka akan shalawat kepadanya hingga pagi hari, dan akan diberikan kepadanya sebuah taman di surga" HR. Tirmidzi, No. 969.

12. MEMBANTU MELUNASI HUTANG

"Barangsiapa meringankan beban orang yang dalam kesulitan maka Allah akan meringankan bebannya di dunia dan di akhirat" HR. Muslim, No.2699.

13. MENUTUP AIB ORANG LAIN

"Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba yang lain di dunia kecuali Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat" HR. Muslim, No. 2590.

14. MENYAMBUNG TALI SILATURAHMI

"Silaturahmi itu tergantung di `Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: "Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya"
HR. Bukhari, Juz. X/No. 423 dan HR. Muslim, No. 2555.

15. BERAKHLAK YANG BAIK

"Rasulullah SAW ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga, maka beliau menjawab: "Bertakwa kepada Allah dan berbudi pekerti yang baik" HR. Tirmidzi, No. 2003.

16. JUJUR

"Hendaklah kalian berlaku jujur karena kejujuran itu menunjukan kepada kebaikan, dan kebaikan menunjukan jalan menuju surga"
HR. Bukhari Juz. X/No. 423 dan HR. Muslim., No. 2607.

17. MENAHAN MARAH

"Barangsiapa menahan marah padahal ia mampu menampakkannya maka kelak pada hari kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk dan menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai" HR. Tirmidzi, No. 2022.

18. MEMBACA DO`A PENUTUP MAJLIS

"Barangsiapa yang duduk dalam suatu majlis dan banyak terjadi di dalamnya kegaduhan lalu sebelum berdiri dari duduknya ia membaca do`a:
(Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa Tidak ada Ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu) melainkan ia akan diampuni dari dosa-dosanya selama ia berada di majlis tersebut" HR. Tirmidzi, Juz III/No. 153.

19. SABAR

"Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim baik berupa malapetaka, kegundahan, rasa letih, kesedihan, rasa sakit, kesusahan sampai-sampai duri yang menusuknya kecuali Allah akan melebur dengannya kesalahan-kesalahannya" HR. Bukhari, Juz. X/No. 91.

20. BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

"Sangat celaka, sangat celaka, sangat celaka...! Kemudian ditanyakan: Siapa ya Rasulullah?, beliau bersabda: ((Barangsiapa yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya di masa lanjut usia kemudian ia tidak bisa masuk surga))" HR. Muslim, No. 2551.

21. BERUSAHA MEMBANTU PARA JANDA DAN MISKIN

"Orang yang berusaha membantu para janda dan fakir miskin sama halnya dengan orang yang berjihad di jalan Allah" dan saya (perawi-pent) mengira beliau berkata: ((Dan seperti orang melakukan qiyamullail yang tidak pernah jenuh, dan seperti orang berpuasa yang tidak pernah berbuka" HR. Bukhari, Juz. X/No. 366. (Bersambung ke edisi berikutnya ....)
Judul Asli: 60 "baaban min abwabi Al-ajri wan kaffaraati al-khataya"- daarul wathan
Diterjemahkan oleh: Abdurrauf Amak Lc.

22. MENANGGUNG BEBAN HIDUP ANAK YATIM

"Saya dan penanggung beban hidup anak yatim itu di surga seperti begini," seraya beliau menunjukan kedua jarinya: jari telunjuk dan jari tengah.
HR. Bukhari, Juz. X/No. 365.

23. WUDHU`

"Barangsiapa yang berwudhu`, kemudian ia memperbagus wudhu`nya maka keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya, hingga keluar dari ujung kukunya"
HR. Muslim, No. 245.

24. BERSYAHADAT SETELAH BERWUDHU`

((Barangsiapa berwudhu` lalu memperbagus wudhu`nya kemudian ia mengucapkan:
أشْهَدُ أنْ لاَّ إلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ ورَسُوْلُُُهُ،
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
(Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya,Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci," maka dibukakan baginya pintu-pintu surga dan ia dapat memasukinya dari pintu mana saja yang ia kehendaki"
HR. Muslim, No. 234.

25. MENGUCAPKAN DO`A SETELAH AZAN

"Barangsiapa mengucapkan do`a ketika ia mendengar seruan azan:
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ والصَّلاَةِ القَائِمَةِ, آتِ مُحَمَّداً الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَّحْمُوْداً الَّذِيْ وَعَدتَّهُ
((Ya Allah pemilik panggilan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah (derajat paling tinggi di surga) dan kelebihan, dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya)) maka ia berhak mendapatkan syafa`atku pada hari kiamat"
HR. Bukhari, Juz. II/No. 77.

26. MEMBANGUN MASJID

"Barangsiapa membangun masjid karena mengharapkan keridhaan Allah maka dibangunkan baginya yang serupa di surga" HR. Bukhari, No. 450.

27. BERSIWAK

"Seandainya saya tidak mempersulit umatku niscaya saya perintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap shalat" HR. Bukhari II/No. 331 dan HR. Muslim, No. 252.

28. BERANGKAT KE MASJID

"Barangsiapa berangkat ke masjid pada waktu pagi atau sore, niscaya Allah mempersiapkan baginya tempat persinggahan di surga setiap kali ia berangkat pada waktu pagi atau sore" HR. Bukhari, Juz. II/No. 124 dan HR. Muslim, No. 669.

29. SHALAT LIMA WAKTU

"Tiada seorang muslim kedatangan waktu shalat fardhu kemudian ia memperbagus wudhu`nya, kekhusyu`annya dan ruku`nya kecuali hal itu menjadi pelebur dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya selama ia tidak dilanggar suatu dosa besar. Dan yang demikian itu berlaku sepanjang masa" HR. Muslim, No. 228.

30. SHALAT SUBUH DAN ASHAR

"Barangsiapa shalat pada dua waktu pagi dan sore (subuh dan ashar) maka ia masuk surga" HR. Bukhari, Juz. II/No. 43.

Apa Yang Sudah Kamu Lakukan ?

Alkisah, beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Surabaya sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.” Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?” tanya si pemuda. “Oh… saya mau ke Jakarta terus “connecting flight” ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua”,jawab ibu itu.” Wouw… hebat sekali putra ibu” pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.

Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.” Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu??Bagaimana dengan kakak adik-adik nya??”” Oh ya tentu ” si Ibu bercerita :”Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang.””

Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh. ” Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??”Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, ” anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak”. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.”

Pemuda itu segera menyahut, “Maaf ya Bu….. kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani ??? “

Apakah kamu mau tahu jawabannya??????…

Please scroll….

.

.

.

.

…Please scroll

.

.

.

….Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
” Ooo …tidak tidak begitu nak….Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani”

Note :

Pelajaran Hari Ini : Semua orang di dunia ini penting. Buka matamu, pikiranmu, hatimu. Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai. Orang bijak berbicara “Hal yang paling penting adalah bukanlah SIAPAKAH KAMU tetapi APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN”

Patah Hati

Ngomongin soal patah hati, pasti ga akan lepas dari yang namanya cinta. Kalo sudah ngomongin soal cinta, maka ceritanya panjang neh. Tul ga? Dari awal mula manusia diciptakan sampe nanti hari kiamat, cerita tentang cinta ga akan pernah bosan diperbincangkan dan ga akan pernah hilang ditelan zaman. Cerita cinta memang ga selamanya indah. Kadang ada yang berakhir dengan tawa, ada juga yang berakhir dengan linangan air mata. Dan patah hati adalah salah satu ending dari cerita ini. Yup. Bad ending (ihiks…..ihiks sedih sekali).



Kata Bang Meggy Z sih, patah hati itu lebih sakit daripada sakit gigi. (kok jadul banget ya…hehehe). Tapi yang paling bener adalah patah hati itu lebih sakit daripada ga patah hati (yeee… ya iyalah!). Nah, kalo sudah kena yang namanya patah hati, hidup serasa mau kiamat, langit runtuh, bumi seakan gelap meskipun ada mentari yang bersinar. Hari-hari terasa sepi karena ga ada pujaan hati. Hati ini tersiksa, seolah mendapatkan penyakit langka yang ga akan pernah ada obatnya. Diri ini semakin sendiri, tidak ada teman yang menemani. Dan kalo sudah begini seakan tidak berguna lagi hidup ini, dan hanya ingin mengakhiri. Terlalu didramatisir nih. Terlalu.



Apa emang bener begitu, kalo kita patah hati? Apa ga ada harapan lagi yang tersisa hingga kita harus mengakhiri hidup? Stop! Slow Down Baby.....Tunggu dulu. Ikutin terus. Capcus !!



Fakta Patah Hati



Emang bener kata Bang Meggy Z tadi, bukan kamu aja yang pernah patah hati. Dari zamannya Nabi Adam, sudah ada yang yang namanya patah hati, bukan barusan muncul aja. Dan gara-gara patah hati orang bisa gelap mata dan kehilangan akal sehatnya (siapa yang menemukan harap di kembalikan, emang akal sehat kaya dompet). Eit, dampaknya macem-macem ditimbulkan hanya gara-gara patah hati. Contoh saja, salah satu anak Nabi Adam, Qabil, rela membunuh saudaranya sendiri, Habil, gara-gara patah hati.



Hal yang sama dilakukan oleh Ikasari (12). Gadis cilik asal Malang. Dia ditemukan bunuh diri. Tubuhnya tergantung di kusen pintu kamar rumahnya. Lehernya terlilit kain gorden warna pink. Di antara pesannya di buku harian, ditemukan pernyataan kecewa yang mendalam sang gadis cilik terhadap 'pemuda' pujaan, Sarip (15). Ini bunyi pesannya, "Sarip, gw tau elo udah nyium cewek lain. Elo nuduh gw selingkuh, tetapi sekarang siapa yang selingkuh? Hati ini hancur..!Hancur!". (Wuih....gila ga fren, masih 12 tahun, masih bau kecut, eh salah deng, bau kencur. Innalillahi). (Man3malang.com)



Yang agak nyeleneh dilakukan oleh Hugh Hefner, pemilik Majalah Playboy, mengatakan bahwa patah hati yang pernah dialaminya telah memberikan inspirasi padanya untuk menciptakan brand 'Playboy' yang terkenal itu. Pria berusia 81 tahun itu mengatakan, "Saat saya berusia 16 tahun, saya pernah naksir seorang gadis. Namun kemudian ia menolak saya dan itulah yang menjadi kuncinya." Dia kemudian mulai menulis cerita dan membuat gambar telanjang versi komik. Wacks, glodaks.....Ini patah hati, atau nepsong ga kesampaian. (kapanlagi.com).



By the way, ga sedikit juga orang yang kena patah hati, larinya ke dukun. Ngapain? Pastinya bukan cari obat, kalo cari obat ya ke dokter atau ke apotek. Yup, bener banget. Ada istilah Cinta Ditolak, Dukun Bertindak. Apalagi kalo ga melet si pujaan hati biar balik lagi sama dia. Kalo sudah begini, syirik namanya fren.



Patah Hati, Bisa Mati?



Apa bener se, patah hati bisa bikin kita mati? Siapa yang bilang? Kalo kamu pikir setelah patah hati kudu mati, maka pikiran kamu sempit banget. Jangan khawatir sobat, sebab patah hati atau putus cinta itu ga akan membuat kita mati. Karena cinta itu hanyalah naluri manusia, bukan kebutuhan pokok seperti makan dan minum. Manusia bisa meninggal kalo ga makan 7 hari dan tanpa air selama 3 hari. Kalo rasa cinta ga terpenuhi, kita hanya akan merasa gelisah, ga sampe mati. Paling-paling cuma ga mandi selama 7 hari 7 malem. Ngapain aja ga enak. Tidur ga enak. Makan, ga nafsu. Kita jadi sendiri, ga ada yang mau deketin kita. Siapa yang mau deketin.....Bauuu’. Suer, ga sampe mati. Hanya tindakan apa yang kita lakukan ketika patah hati itu yang harus kita pikirkan, kita bisa memilih. Mau mati, mau bikin playboy tandingan, atau mau bangkit dan melupakan yang sudah-sudah.



Margaret Stroebe dari Universitas Utrecht, Belanda, mengatakan kehilangan seseorang yang dicintai hanya berdampak secara psikologi. Ahli jantung mengatakan orang-orang yang kehilangan pasangan biasanya hidup dengan kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok atau diet yang tak terkendali. Nah, cuman begitu kan menurut yang ahli.



Jadi buat kamu yang patah hati karena diputusin pacar, atau gagal saat melamar, jangan sedih dulu, dunia belum kiamat. Cuma rasa patah hati ini walau sudah dikuat-kuatin, kata Mulan Jameela tetep aja kita bukan Wonder Woman yang hatinya bukan terbuat dari besi dan baja, bisa remuk dan hancur. Semua fakta di atas adalah bukti perasaan yang lebur saat menjalani hubungan yang ga resmi dan bubar di tengah jalan. Pacar-pacar mereka pergi begitu saja. Ada yang alasan ga cocok, banyak juga karena berpindah ke lain hati. Hal yang sama juga dialami ketika gagal dalam melamar. Ada perasaan perih di hati ditambah rasa malu.



Salah Pergaulan



Patah hati atau bahasa kerennya broken heart itu bisa karena dua hal, diputusin pacar atau ditolak saat ngelamar. Tapi kalo dilihat pergaulan zaman sekarang, sebab patah hati kebanyakan adalah karena pacaran. Dan pacaran adalah gaul yang salah total. Kalo dilihat dari segi apapun, pacaran lebih banyak bikin kesel hati daripada suka hati. Status hubungan pasangan ini ga jelas, ga sah dan yang pasti ga serius. Malah ga sedikit juga sampe melakukan hal-hal yang ga ga, misalnya aja sex pra nikah dengan dalih kesetiaan. Hayo ngaku!!



Ketika para aktivis pacaran itu ditanya tentang keseriusan mereka untuk merit, mereka pasti bilang, “Lihat aja nanti deh, yang sekarang kita jalanin aja dulu.” Kok mau sih digombalin sama pacar kamu? Apalagi mereka masih mengenakan putih-abu abu, putih biru dan ada juga yang putih merah, mana bisa mau dan siap nikah cepet-cepet. Artinya kamu itu sudah sejak awal bikin peluang besar untuk putus dan berlinangan air mata. Iya kan?



Sedangkan Islam ga pernah ngajarin yang namanya aktifitas pacaran. Dan itu berarti Islam memperkecil volume patah hati yang memang perih banget kalo dirasakan.



Buat yang gagal melamar, bukannya aktifitas yang kamu lakukan itu salah. Mungkin pasangan yang menolak kamu ajak menikah, memang pasangan buat kamu dan bukan jodoh kamu. Mungkin dia hanya pelangi indah yang cuma hanya sesaat menghiasi bumi, dia bukan bulan yang selalu setia menemani bumi dalam mengitari matahari. Duile puitis banget ya. Inget, Allah SWT sudah menjamin tiga hal yaitu rizki, ajal dan jodoh. Dan jangan lupa Allah SWT juga berfirman, artinya : “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (TQS. An Nuur: 26)



Resep patah hati



Kalo kamu sudah terlanjur patah hati, karena diputusin sama pacar atau mutusin pacar setelah baca buletin ini (Amiin!). Atau karena lamaranmu ditolak oleh akhwat atau ikhwan yang kamu incer, jangan gelap mata, keep positive thinking. Seperti kata iklan tipi, ambil enaknya aja ya. Kamu masih bisa memilih apa yang akan kamu lakukan kemudian. Dan itu terserah kamu, positif atau negatif.



Kita ngasih alternatif, kalo obat hati itu ada lima, maka obat patah hati juga ada lima :



1. Jangan mendramatisir keadaan Kalo lagi patah hati, ga perlu terlarut sampe dalem banget. Hindari suasana yang membuat kamu menjadi mellow atau melankolis. Ga usah dulu deh ndengerin lagu-lagu dengan tema patah hati, Patah hati-nya Radja atau Munajat Cinta-nya The Rock. Atau ngelakuin aktifitas lain yang malah bikin sesek hati. Wah, itu sama aja naburin garam sekarung di atas luka. Perih.



2. Putus asa itu dosa Inget bahwa berputus asa itu dosa. Rasulullah SAW bersabda : “Dosa besar itu adalah mempersekutukan Allah, putus asa dari karunia Allah dan putus harapan dari rahmat Allah.” (HR. Al Bazzar dan Thabrani)



3. Jangan malah menyendiri Kamu jangan menyendiri. Cari teman-teman yang bisa ngasih masukan dan support yang bisa bikin kita bangkit lagi, bukan yang malah menjerumuskan. Bukannya patah hati malah hilang, malah numpuk kayak TPA sampah.



4. Perbanyak kegiatan positif Bayang-bayang itu semakin sering nongol apabila kita sering bengong. Biar ga sering bengong, kita harus sering bergerak. Lari marathon bisa. Nyangkul di sawah boleh. Atau kegiatan yang paling positif adalah mengaji tentang Islam, dan gabung dengan aktifitas dakwah. Insya Allah bisa ngelupain pahitnya patah hati, karena Islam itu lebih keren dari yang kita duga.



5. Bersyukur, berusaha dan doa Kalau kamu putus dari pacar, itu berarti terbebas dari perbuatan mendekati zina. Kamu harus bersyukur. Kalo memang sudah siap nikah, nikah aja ngapain pacaran. Buktiin kamu serius. Kalo belum siap, ya jangan dipaksain nikah. Buat kamu yang ditolak saat melamar, itu tandanya Allah ngasih tahu bahwa akhwat/ikhwan itu ga matching sama kamu. Anda belum beruntung. Coba lagi. Dan jangan lupa berdoa karena Allah pasti akan kasih jalan keluar yang terbaik buat kamu. Pasti deh!



^_^

MENYENTUH HATI

Kisah di bawah ini adalah kisah yang didapat dari milis alumni Jerman, atau warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di sana . Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.



Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.



Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling." Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah. Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus.



Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.



Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu.Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya.



Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter. Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.



Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka.. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya. Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.



Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua." Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya."



Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu. Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka.



Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari,bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan. Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami.



Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami.



Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya. Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali! Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan.



Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya ."Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."



Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT." Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA! Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya!



Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu. Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.



Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri.