Sunday, February 27, 2011

Doa dan Usaha si Cicak

Cicak-cicak di dinding…

Diam-diam merayap…

Datang seekor nyamuk…

Hap! Lalu ditangkap….

Kalau kita sedang sedih karena merasa sempit rizki, ingatlah kepada cicak. Merayap-rayap di dinding, tanpa tahu akan dapat makanan atau tidak. Lalu datang nyamuk. Hap, nyamuk dimakan.

Siapakah yang menyiapkan nyamuk sedemikian rupa sehingga hinggap di dekat cicak? Tentunya bukan si cicak. Tentunya yang menciptakan si cicak dan menjamin rizki atas si cicak lah yang menyediakan nyamuk hinggap di dinding untuk menjadi rizki cicak hari itu.

Terkadang saya sampaikan dalam pelatihan bahwa kecerdasan spiritual tidak akan membuat Anda sukses. Kecerdasan power lah yang berkontribusi paling banyak untuk meraih sukses. Namun demikian, kecerdasan spiritual menjamin Anda untuk hidup lebih bahagia.

Di manakah doa memiliki peranan dalam rizki kita? Saya meyakini bahwa doa berfungsi meningkatkan jumlah peluang kita dalam merealisasikan potensi rizki yang telah diberikan Tuhan. Perlu ditekankan di sini, melalui doa rizki tidak turun dengan tiba-tiba ke tangan Anda tanpa usaha. Tentu saja adakalanya Tuhan memberikan rizki secara langsung tanpa usaha kita, namun secara umum doa berfungsi membuka peluang bagi kita, kemudian tugas kitalah menyempurnakan ikhtiar untuk merealisasikan potensi dari peluang tersebut agar menjadi nyata.

Ibaratnya dengan doa, akan lebih banyak nyamuk hinggap di dekat si cicak. Si cicak masih harus mengendap-endap dan berlari untuk menangkapnya.

Itulah pentingnya doa, terutama berdoa di pagi hari. Siapa yang menjamin rizki kita hari ini? Bos kita? Pelanggan kita? Teman kita? Tentu saja bukan mereka semua. Siapa lagi yang akan menjamin kalau bukan Allah Tuhan yang menciptakan alam ini dan menjamin rizki bagi tiap-tiap jiwa makhluknya.

Dan…, setelah berdoa segeralah berikhtiar dengan hati yakin, bahwa di luar sana telah disediakan sesuatu buat kita yang mau mengusahakannya. Laksana cicak yang tak bisa terbang, namun anehnya dibuatkan makanan berupa nyamuk yang terus terbang, cicak tetap beriman bahwa ada rizki buatnya di hari itu.

Ngomong-ngomong, andai si cicak berdoa agar hari ini banyak nyamuk hinggap di dekatnya, apakah si nyamuk tidak juga berdoa agar dihindarkan dari cicak? Bagaimana kalau keduanya berdoa sama kuatnya?

Ah, itu misteri dari Tuhan. Gitu aja kok repot…. (kata Gus Dur…)

0 komentar :

Post a Comment

Terima kasih atas commentnya, Comment anda sangat bermanfaat bagi saya... Semoga bermanfaat.