Monday, May 16, 2011

Cuci Gudang

Orang bersujud wajahnya diletakkan di tempat paling bawah yang paling rendah, pantatnya diletakkan paling tinggi.

Kalau engkau tidak kuat-kuat dalam hidupmu, maka martabat hidupmu akan jatuh dibawah pantatmu.

Maka pada saat sujud, yang dibaca adalah konteks mengenai ketinggian Allah.

Sekarang ini segala hal di Indonesia isinya perceraian-perceraian.Taufik Kiemas bercerai dengan Susilo Bambang, Gus Dur bercerai dengan Hasyim Muzadi, dulu sama Matori. NU Muhamadiyyah tidak bisa nikah satu sama lain, antar NU tidak bisa nikah. Antar suku sekarang menjadi pisah rumah. Orang Islam, orang Kristen di Ambon, yang berabad-abad hidup bersama, tapi sekarang mereka pisah.

Dibidang kebudayaan, terjadi perpecahan, perceraian-perceraian.

Di bidang ekonomi, kompetitifnes yang seharusnya mendinamisir semua potensi ekonomi, tapi yang terjadi di Indonesia, bukan dinamisasi, tapi permusuhan, penjegalan, korupsi dan lain sebagainya, yang merugikan kebaynakan rakyat.

Orang Indonesia ini ikhlas hidupnya, sehingga berpa jumlahnya tidak penting. Mau diakui 100 juta itu ikhlas-ikhlas saja, saking baiknya kita ini. Saya kira Tuhan juga tidak akan hitung-hitung juga, sehingga kita dimasukkan surga semua.

Tuhan bukan raja,

Tuhan itu sahabatmu,

Tuhan itu tidak elita,

Tuhan bukan barang mewah,

Tuhan itu milikmu sehari-hari,

Tuhan itu sahabatmu sehari-hari,

Tuhan itu adalah cinta dalam dirimu.

Wahai orang-orang yang diatas,

jadilah orang-orang besar dan ketahuilah

bahwa jabatan apapun di dunia ini,

bukan sesuatu yang besar,

karena dirimu, kepribadianmu,

lebih besar dari segala jabatan di dunia ini.

Cuci gudang

Cuci gudang

Cuci gudang republik kelabu

Mana nabi, mana setan

Mana nabi, mana setan

Rakyat tak tahu

Cuci gudang

Cuci gudang

Cuci gudang negeri abu-abu

Putih dan hitam

Putih dan hitam sudah menyatu

Mata buta

Mata buta

Mata buta haruslah milih mana

Alangkah gelapnya

Alangkah gelapnya

Hanya bisa meraba-raba

Kelihatannya dia

Kelihatnnya dia pilihan utama

Kelihatannya hanya kelihatannya

Hanya, hanya, kayaknya

Bukan, bukan nyatanya

Bukan nyatanya, bukan nyatanya.



Apa yang diandalkan dari ilmu manusia?

Kenapa anda hidup sekarang selalu dengan meyakini apa yang anda sangka dan anda rencanakan? Padahal sudah jelas dalam hidup anda, anda ditimpa hal-hal yng tidak pernah anda sangka.

Kenapa kita sekarang begitu meyakini pada rencana kita, pada konsep kita padahal besok kita kecele lagi dan ketemu hal-hal ang tidak bisa kita sangka?

0 komentar :

Post a Comment

Terima kasih atas commentnya, Comment anda sangat bermanfaat bagi saya... Semoga bermanfaat.