Seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir didepan sebuah warung makan di
Setelah agak sepi, dengan segan dan malu-malu dia masuk ke dalam warung tersebut. "Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih."Kepala pemuda ini menunduk . Dia tidak berani menatap pemilik rumah makan karena malu. Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun.
Mereka lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya. Pemuda ini berkata dengan pelan :" bolehkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya."Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum : " Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !"
Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir : "kuah sayur gratis." Lalu dia memesan semangkuk lagi nasi putih. "Jika Semangkuk nasi itu tidak cukup ,tidak apa-apa akan saya berikan lebih banyak lagi nasinya." Kata pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini. "Bukan mau saya makan sekarang Pak , saya akan membawa pulang, besok akan membawa ke sekolah sebagai makan siang saya !"
Pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga pas-pasan diluar
Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini, hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur sembunyikan di bawah nasi ? Suaminya kemudian membisik kepadanya : "Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk di nasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ke tempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah". "Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya."
"Jika saya tidak baik, pasti engkau tidak mau menjadi istriku ?" Kata Suaminya tertawa. Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain. "Terima kasih, saya sudah selesai makan." Pemuda ini pamit kepada mereka. Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka. "Besok silahkan mampir lagi. Jangan sungkan, Dan engkau harus tetap bersemangat...!" katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi
Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari. Pemuda ini terpaksa menghilangkan rasa malunya dan menerima kebaikan suami istri ini karena kondisi ekonominya yang memang sangat memprihatinkan. Nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari selama bertahun-tahun, sampai pemuda ini tamat. Setelah itu selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi. Dan pemilik warung ini sudah melupakannya.
Sampai suatu ketika, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah
Beberapa hari kemudian seorang Laki-laki yang memakai pakaian yang sangat rapi mendatangi meraka . "Apa kabar?, saya ……. , dari sebuah perusahaan ……. , saya diperintah oleh Direktur kami untuk meminta kalian membuka kantin diperusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya .Kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana". "Siapakah direktur diperusahaan kamu ?, mengapa begitu baik terhadap kami? " sepasang suami istri ini berkata dengan terheran. " Kebetulan Direktur Kami kemarin pernah melewati jalan ini dan berniat untuk mampir. Beliau tidak melihat warung kalian. Setelah bertanya dengan orang disekitar warung. tahulah beliau bahwa warung kalian dibongkar oleh Pemerintah.
Kata beliau, Kalian adalah kawan baik direktur kami, direktur kami
paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu, silahkan besok kalian bertemu langsung dengan beliau". Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun , akhirnya dia dapat membangun Perusahaan yang cukup besar. Sekarang ia menjadi salah satu orang terpandang di
Dia merasa kesuksesan pada saat ini juga berkat kontribusi sepasang
suami istri ini, Mereka adalah orang-orang tulus membantunya ketika susah. Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya. Pemuda yang sudah menjadi laki-laki sukses ini ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk penuh hormat berkata kepada mereka: " Bapak dan Ibu harus tetap semangat !...sampai bertemu besok !"
1 komentar :
Berkah semangkuk nasi berbuah sebuah kantin... suatu pelajaran hidup yang patut dijadikan teladan. Postingan yg bagus sob... btw, link kamu sudah menari-nari di blog saya... link balik ya... keep posting!
Post a Comment
Terima kasih atas commentnya, Comment anda sangat bermanfaat bagi saya... Semoga bermanfaat.